Bab 1 Sistem Operasi Komputer
A. Aktivasi Komputer
Komputer
dirancang dari kode – kode program yang sistematis. Agar kode – kode ini dapat
berjalan maka ada aturan – aturan tertentu dalam penggunaan komputer. Sebelum
mengenal lebih jauh apa itu Sistem Oprasi dan system kerjanya, ada baiknya kita
pelajari cara mengaktifkan dan menon-aktifkan komputer.
1.
Mengaktifkan
Komputer
Mengaktifkan
komputermerupakan tahap awal sebelum kita muai bekerja dengan komputer. Adapun
tahap – tahap dalam mengaktifkan komputer yang benar adalah sebagai berikut :
a. Pastikan instalasi kabel komputer
dalam keadaan baik.
b. Hubungkan kabel power kkomputer pada
sumber listrik.
c. Tekan tombol power pada stabilizer
jika kita menggunakannya.
d. Tekan tombol power pada PC.
e. Tekan tombol power pada monitor.
f.
Windows
akan melakukan proses booting.
g. Windows akan menampilkan layar utama
(desktop), dan komputer siap untuk digunakan.
2.
Menon-aktifkan
komputer
Menon-aktifkan
komputer merupakan suatu proses mengakhiri operasi komputer, namun sebelum menon-aktifkan
komputer kita diwajibkan untuk menutup atau mengakhiri aplikasi yang sedang
terbuka. Cara menon-aktifkan komputer adalah sebagai berikut :
a. Klik Start pada Taskbar.
b. Klik Turn Off Computer.
c. Klik Turn Off lagi pada jendela Turn
off Computer.
B. Operating System (OS) dan Basic Input
and Output System (BIOS)
Operating System dan Basic Input and Output
system merupakan dua system dasar yang mengatur kerja komputer. Kedua system
ini terletak pada lapisan paling bawah komputer, meskipun terletak pada lapisan
paling bawah, kedua system ini sangat dibutuhkan oleh komputer.
1.
Sistem
Operasi (OS)
System
Operasi adalah perangkat lunak system yang bertugas untuk mengontrol dan
manajemen perangkat keras serta operasi – operasi dasar system, termasuk
menjalankan software aplikasi seperti program – program pengolah kata dan web
browser.
System
operasi menyediakan suatu puustaka dari fungsi fungsi standart diamana aplikasi
lain dapat memanggil fungsi fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program
baru tidak perlu membuat fungsi fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari
beberapa bagian:
·
Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
·
Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar
yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
·
Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk
mengontrolnya.
Sistem operasi-sistem operasi utama yang
digunakan komputer umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3
kelompok besar:
1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x
hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT
(Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003,
Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun
2009, dan Windows 8 yang dirilis pada Oktober 2012)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi
POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution),
GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem
operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim
panas 2011 direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya
merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor
seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
2.
BIOS
BIOS merupakan suatu istilah yang merupakan singkatan
dari Basic Input and Otput System, yang pada level paling dasar terdiri dari
software low-level yang mengontrol hardware system. BIOS pada dasarnya hubungan
antara hardware dan software pada sebuah system
BIOS merupakan istilah tunggal yang menggambarkan
semua driver pada sebuah system yang bekerja bersama sama bertindak sebagai
satu interface antara hardware dan software system operasi. Gabungan motherboard
BIOS, BIOS card adapter, dan device driver yang diload dari disk membentuk BIOS
secara keseuruhan.
BIOS terdiri dari semua program driver individual yang
beroperasi antara system operasi dengan hardware actual. Dengan demikian, system
operasi tidak pernah berbicara kepada hardware secara khusus, bahkan ia harus
selalu mendapatkan driver yang tepat.
Aplikasi dan system operasi dapat menjadi identik dari
system ke system, tapi hardware dapat sangat berbeda, karena BIOS terdiri dari
software driver yang bertindak untuk menginterface hardware ke software, maka
layer BIOS menyeseuaikan diri dg hardware unik pada suatu sisi, tapi secara
konsisten sama pada system operasi disisi lain.
Layer hardware adalah tempat dimana perbedaan antara
berbagai system paling banyak ditemukan disini. BIOS menangani
perbedaan-perbedaan yang unik, sehingga system operasi dan aplikasinya dapat
berjalan.
Hubungan BIOS
dengan OS
System operasi ( OS ) tidak dapat langsung mengendalikan
perangkat keras tanpa ada informasi yang diperoleh dari BIOS, hubungan BIOS
dengan OS dapat digambarkan sebagai berikut :
0 komentar: